nupurwakarta.or.id – Pemerintah memastikan rekrutmen resmi petugas haji 1447 H/2026 M akan dimulai pada November 2025. Seleksi dilakukan secara ketat, dan petugas yang lolos wajib mengikuti pelatihan intensif di barak selama tiga hingga empat minggu.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan hanya mereka yang siap lahir batin yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
Pelatihan barak bukan sekadar formalitas. Dahnil menjelaskan, ada tiga materi utama yang wajib dikuasai petugas haji, yaitu:
1. Ketahanan fisik – agar mampu menghadapi kondisi lapangan, termasuk membantu jemaah yang kelelahan.
2. Fikih dasar haji – supaya dapat memberi bimbingan ibadah dengan benar.
3. Bahasa Arab dasar – untuk memudahkan komunikasi dengan pihak lokal.
“Kami ingin memastikan petugas yang dikirim benar-benar siap, bukan hanya administratif, tapi juga fisik, mental, dan kemampuan dasar lainnya,” kata Dahnil di Jakarta, Selasa (30/9).
Dahnil juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi lowongan kerja petugas haji yang beredar di media sosial.
“Kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji membuka rekrutmen, itu hoaks,” tegasnya.
Ia menjelaskan, hingga kini pemerintah masih dalam tahap konsolidasi dan alih tugas ASN lintas kementerian dan lembaga, sehingga rekrutmen resmi belum pernah dibuka ke publik.
Menurut Dahnil, seleksi dan pelatihan resmi nantinya akan dirancang untuk meningkatkan profesionalisme petugas haji.
“Kami ingin petugas yang diberangkatkan benar-benar siap melayani jemaah dengan penuh tanggung jawab,” tutupnya.
KOIN NU PURWAKARTA
Scan QR Code di bawah atau klik tombol "Donasi Sekarang" untuk memberikan Koin NU via DANA.

Donasi Sekarang
Terima kasih atas dukungan Anda!
Disclaimer: Koin NU ini dikelola oleh PCNU Purwakarta.