nupurwakart.or.id – Setelah pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Purwakarta (PCNU Purwakarta), langkah strategis langsung diambil dengan membentuk lembaga-lembaga yang diperlukan. Salah satunya adalah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU), yang berperan vital dalam mendukung dan mengembangkan sektor pertanian di daerah ini.
Abang Ijo Hapidin, petani muda berusia 38 tahun yang telah menunjukkan kesuksesan di bidang agribisnis, dipercaya untuk memimpin LPPNU. Pilihan ini bukan tanpa alasan; Abang Ijo Hapidin memiliki usaha pertanian yang berkembang pesat hingga lintas pulau, membuktikan bahwa bertani bisa menjadi profesi yang menjanjikan di Indonesia, negara dengan kekayaan agraris yang melimpah.
Potensi Pertanian Purwakarta
Kabupaten Purwakarta dikenal dengan potensi pertaniannya yang besar. Salah satu komoditas unggulan dari daerah ini adalah manggis varietas Wanayasa, yang menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Kehadiran LPPNU diharapkan dapat semakin mengoptimalkan potensi pertanian ini, tidak hanya dalam produksi tetapi juga dalam aspek keberlanjutan dan kesejahteraan para petani.
Menginspirasi dan Memberdayakan Petani Muda
Dalam wawancara dengan Purwakarta Online pada 12 Juni lalu, Abang Ijo Hapidin mengemukakan pandangannya bahwa bertani tidak hanya sebatas mencari keuntungan, tetapi juga melestarikan alam dan memperkuat hubungan spiritual serta sosial. “Bertani, selain Hablum Minallah dan Minannas, juga harus Hablum Min Alam,” tegasnya. Pandangan ini mencerminkan komitmen Abang Ijo dalam memadukan nilai-nilai keagamaan dan ekologis dalam praktik pertanian.
Program Pendampingan dan Edukasi
Abang Ijo Hapidin siap memberikan pendampingan bagi para pemuda yang berkomitmen menjadi petani. Pendekatan ini diharapkan dapat menularkan kesuksesan dan pengetahuan agribisnisnya kepada generasi muda di Purwakarta. Dengan pendampingan yang tepat, Abang Ijo yakin bahwa pertanian bisa menjadi sektor yang menarik dan menjanjikan bagi kaum muda.
Struktur LPPNU dan Peran Strategisnya
Berbeda dengan Badan Otonom (Banom), LPPNU sebagai lembaga memiliki tugas khusus mengurus sebagian program NU. Hubungannya dengan lembaga di tingkat atas atau bawah bersifat teknis, tidak hierarkis. Ini memungkinkan LPPNU bergerak lebih fleksibel dalam melaksanakan program-programnya di lapangan, termasuk mendukung inovasi dan praktik terbaik dalam pertanian.
Pengangkatan Abang Ijo Hapidin sebagai ketua LPPNU Purwakarta adalah langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Purwakarta. Dengan pengalaman dan komitmennya, Abang Ijo diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para petani muda dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian yang berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan visi besar PCNU Purwakarta untuk mengoptimalkan potensi agraris daerah demi kemaslahatan umat. (*)
Kontributor : Enjang Sugianto (LPPNU)
Editor : Solahudin