nupurwakarta.or.id – Nama Idang Komaryadin, tengah menjadi sorotan setelah namanya terseret dalam dugaan penipuan yang dilakukan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Azumy.
Ada yang mengaku Beberapa pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan pengurus Banom (Badan Otonom NU) di Purwakarta mengaku menjadi korban LPK Azumy.
Mereka diduga telah dirugikan secara finansial setelah mengikuti program pelatihan untuk berangkat kerja ke Jepang yang dijanjikan oleh LPK Azumy, namun tidak sesuai dengan kesepakatan.
Menanggapi hal ini, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purwakarta, H. Ahmad Anwar Nasihin menegaskan bahwa PCNU siap membantu para korban yang merasa dirugikan oleh LPK Azumy, gak usah berlebihan menanggapi hal seperti ini, ini kan urusan pribadi jangan bawa bawa organisasi dong.
“Kalau ada pengurus NU atau pengurus Banom NU yang merasa dirugikan oleh LPK Azumy, silahkan datang ke PCNU, nanti kita advokasi, Pak Idang nya kita panggil dan adat istiadatnya kita selesaikan Sambil ngopi, ujar Ajengan Anwar.
“Kalau benar pengurus NU silahkan segera musyawarahkan ke Kantor PCNU atau ke pimpinan Banomnya, Insya Allah PCNU pasti akan memfasilitasi dan membantu,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa LPK Azumy beroperasi di luar naungan NU atau Sarbumusi, tidak ada kaitan dengan NU.
“Sedangkan Sarbumusi itu Badan Otonom, kebijakannya bukan oleh NU daerah, dia organisasi yang berdiri sendiri yang meng SK kannya Sarbumusi pusat. bukan NU, imbuhnya.
“Jadi begitu, siapa saja pengurus NU kader NU yang merasa dirugikan oleh Pak Idang oleh LPK Azumy mari kita selesaikan dengan baik dengan musyawarah,” ajaknya.
“Program yang dijalankan oleh LPK Azumy itu tidak ada kaitannya dengan NU ataupun Banom NU, itu dilakukan oleh pribadi,” tegasnya,
“Bahkan jauh-jauh hari sebelum yang bersangkutan menjadi Pengurus Sarbumusi. Pak idang sudah berkerja sebagai penyalur TKI. Insya Allah kita carikan solusi terbaik, bagi pengurus NU, itupun kalau ada, bagi kedua belah pihak, jangan di lebih lebihkan apalagi di kait kaitkan dengan organisasi,” tandas Ajengan Anwar.