nupurwakarta.or.id- Bendahara Tanfidziyah PCNU Kabupaten Purwakarta, H. Yadi Rusmayadi, AP., M.Si secara resmi ditunjuk menjadi Ketua Panitia Musyawarah Kerja Cabang ke-1 dan Pelantikan Lembaga-lembaga PCNU Kabupaten Purwakarta periode 2024-2029.
Muskercab perdana dan pelantikan lembaga-lembaga NU tersebut akan digelar pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2024 mendatang di Pondok Pesantren Al Muhajirin III Sukatani, Purwakarta. Musyawarah kerja, diagendakan akan diikuti oleh utusan MWC dan seluruh Pengurus Cabang mulai dari unsur Mustasyar, Syuriyah, Tanfidziyah, utusan Lembaga dan Banom ditingkat cabang.
Muskercab ini adalah bagian dari implementasi dari amanat organisasi dan wujud semangat berkhidmat untuk Ummat Nahdliyin, PCNU Purwakarta terus bergerak menindak lanjuti hasil Konfercab dengan melakukan Muskercab dengan mengikuti sertakan 18 lembaga-lembaga NU yang sebelumnya akan dilantik terlebih dulu.
“Rangkaian acaranya adalah pelantikan lembaga-lembaga, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Muskercab. Kita berharap pelaksanaan Muskercab pertama PCNU Purwakarta dan Pelantikan Lembaga-lembaga akan berjalan lancar, mohon doanya,” kata Kang Yadi, Kamis 13 Juni 2024.
Sementara, Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kabupaten Purwakarta, H. Budi Sopani Muplih, S.Ag., MH. dalam keterangannya mengatakan, pada hari dan tempat yang sama juga akan digelar Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan ke-4 yang melibatkan unsur kepanitian lain seperti dari MWC NU Kecamatan Sukatani.
“Sejauh ini, PCNU Kabupaten Purwakarta telah menggelar PD-PKPNU sebanyak tiga angkatan. Pada 28 Juni 2024 nanti kita juga akan menggelar PD-PKPNU angkatan ke-4 dengan unsur kepanitian dari MWC NU Kecamatan Sukatani, dan berikutnya untuk angkatan ke-5 di MWC NU Kecamatan Bojong, InsyaAllah pada 5-7 Juli mendatang,” kata Kang Budi.
Menurut Kang Haji BSM, begitu ia biasa disapa, PD-PKNU merupakan langkah penting dalam membangun komitmen dan semangat penggerak Nahdlatul Ulama mulai dari tingkat dasar.
Dengan dukungan dari berbagai tokoh NU, acara ini diharapkan dapat memperkuat kesatuan dan kontribusi aktif para anggota NU dalam memajukan organisasi serta masyarakat luas. Dan bagi struktural NU, diharuskan ikut pendidikan ini.
“Banyak orang yang mengaku NU karena merasa nyaman, padahal baru ngaku belum jadi kader. Nah, untuk warga yang jadi peserta pendidikan dasar ini akan resmi bergabung di bawah payung NU. NU adalah tenda besar bagi siapa saja untuk berteduh,” demikian Kang BSM. (*)
Mantap