Oleh: KH. Anhar Haryadi (Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Wanayasa)
Membersihkan dosa merupakan kewajiban setiap muslim yang ingin kembali kepada jalan Allah. Cara paling utama untuk menghapus dosa adalah melalui taubat yang sungguh-sungguh.
Dalam ajaran tasawuf dan tarekat, inti spiritualitas terletak pada upaya membersihkan hati dan jiwa dari kotoran batin agar seseorang dapat mengenal Allah dengan lebih dekat.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membersihkan dosa:
1. Taubat Nasuha
Taubat nasuha berarti taubat yang tulus dan murni. Agar taubat diterima, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
- Menyesali perbuatan dosa.
Penyesalan harus muncul dari hati yang paling dalam—lebih besar dari penyesalan karena kehilangan harta atau kehormatan dunia. - Meninggalkan perbuatan dosa.
Berhenti sepenuhnya dari maksiat dan menjauhi segala hal yang dapat memicu dosa tersebut kembali. - Berjanji untuk tidak mengulangi lagi.
Menanamkan tekad kuat dalam hati agar tidak kembali ke perbuatan dosa di masa mendatang. - Mengembalikan hak orang lain.
Jika dosa menyangkut urusan dengan sesama manusia—seperti hutang, fitnah, atau menzalimi—maka wajib diselesaikan terlebih dahulu.
2. Memperbanyak Istighfar
Istighfar berarti memohon ampun kepada Allah SWT.
Amalan ini hendaknya dilakukan secara rutin, karena bahkan Rasulullah SAW beristighfar lebih dari seratus kali setiap hari. Salah satu bacaan istighfar yang memiliki keutamaan besar adalah:
“Astaghfirullah alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.”
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
3. Melaksanakan Salat Taubat
Salat taubat adalah salat sunah dua rakaat yang dilakukan sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampun.
Setelah salat, perbanyaklah doa dan istighfar, seraya memohon agar Allah menghapus dosa dan menguatkan langkah untuk tidak mengulanginya.
4. Mengamalkan Tasawuf dan Tarekat
Dalam ajaran tasawuf dan tarekat, pembersihan dosa tidak hanya bersifat lahiriah, tetapi juga batiniah.
Melalui jalan ini, seseorang diajarkan untuk:
- Mengendalikan diri dari hawa nafsu dan sifat-sifat buruk.
- Membersihkan hati dari iri, dengki, sombong, dan riya.
- Mendekatkan diri kepada Allah melalui zikir, muraqabah (perenungan), serta amalan-amalan spiritual lainnya.
5. Melakukan Amal Saleh dan Kebaikan
Amal saleh juga menjadi penebus dosa. Rasulullah SAW bersabda bahwa kebaikan dapat menghapus keburukan.
Beberapa amalan yang dianjurkan antara lain:
- Melaksanakan salat lima waktu tepat waktu.
- Berdzikir dan bersedekah.
- Menunaikan puasa wajib maupun sunah.
- Berbakti kepada orang tua.
- Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.
Dengan melaksanakan langkah-langkah di atas secara konsisten, seorang muslim dapat membersihkan diri dari dosa, memperbarui hubungannya dengan Allah, dan menapaki jalan menuju ketenangan jiwa.
Wallahu a‘lam bishshawab.
KOIN NU PURWAKARTA
Scan QR Code di bawah atau klik tombol "Donasi Sekarang" untuk memberikan Koin NU via DANA.
Donasi Sekarang
Terima kasih atas dukungan Anda!
Disclaimer: Koin NU ini dikelola oleh PCNU Purwakarta.







Tinggalkan Balasan