nupurwakarta.or.id – Pemerintah Kecamatan Sukasari menyelenggarakan pawai dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah.
Meski sempat diguyur hujan, para peserta pawai yang merupakan pelajar dari Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta pelajar yang ada di wilayah Kecamatan Sukasari itu sangat antusias mengikuti kegiatan yang dipusatkan di lapang Mts Nurul Qolbi Sabtu, (06/07/2024).
Pelepasan peserta pawai dilakukan oleh masing-masing pengurus MWCNU di ranting desa masing-masing, Dan muspika Kecamatan Sukasari menyambut peserta pawai di titik akhir finis peserta pawai obor.
Baca Juga :MWCNU Kecamatan Sukasari Siap Kolaborasi dengan Muspika Meriahkan Peringatan Satu Muharram
Dalam sambutannya, Ita Sasmita Mewakili Muspika mengatakan atas nama Pemerintah Kecamatan Sukasari, mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah kepada seluruh masyarakat Kecamatan Sukasari dan segenap jajaran pengurus MWCNU.
Dikatakannya, salah satu makna penting dari hijrah itu adalah bagaimana kita dapat memaknai hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta mengimplementasikan dengan menebar rahmat bagi semesta alam.
“Semoga di tahun baru Hijriah ini, kita dapat lebih memantapkan diri dalam beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, dan dapat diberikan kemudahan dalam hidup serta kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung,” kata Ita Sasmita.
Baca Juga :
PCNU Purwakarta Kukuhkan 18 Lembaga Departementasi Organisasi
Sebelumnya, ketua panitia dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan kegiatan pawai 1 Muharram 1446 Hijriah merupakan salah satu wujud dari syiar Islam.
Menurut Firdaus, anak-anak muda sekarang yang sangat intens bermain media sosial (medsos) bahkan tidak sedikit dari mereka tidak ingat lagi dengan datangnya bulan Muharram ini.
“Melalui momentum peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah bisa menjadi titik balik pemberi semangat bagi generasi muda Islam serta masyarakat pada umumnya untuk memetik keutamaan di bulan Muharram ini serta meracik strategi ibadah agar lebih mantap dan lebih dekat menuju takwa,” ujarnya.
Dikatakannya, salah satu makna penting dari hijrah itu adalah bagaimana kita dapat memaknai hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta mengimplementasikan dengan menebar rahmat bagi semesta alam.
“Melalui momentum peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah bisa menjadi titik balik pemberi semangat bagi generasi muda Islam serta masyarakat pada umumnya untuk memetik keutamaan di bulan Muharram ini serta meracik strategi ibadah agar lebih mantap dan lebih dekat menuju takwa,” ujarnya.
Untuk rute pawainya sendiri, lanjut Firdaus dimulai dari desa masing-masing sampai semua titik temu di persimpangan saung butok dan selanjutnya pawai obor bersama menuju finis di lapangan Mts Nurul Qolbi.
Pada kesempatan itu, juga diadakan ceramah/tausiyah singkat yang disampaikan oleh H. Jubari selaku tokoh agama setempat dengan tema “Momentum untuk Berhijrah”.
Turut hadir unsur jajaran muspika, para kepala desa, tokoh pelajar, mahasiswa, para kepala sekolah dan peserta pawai. ***
Kontributor: Firdaos