Menu

Mode Gelap

Warta · 12 Sep 2024 10:11 WIB

PCNU Purwakarta Menolak Gerakan Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU


					PCNU Purwakarta menolak gerakan Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon. 
Perbesar

PCNU Purwakarta menolak gerakan Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon.

nupurwakarta.or.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purwakarta, melalui Sekretaris Nahdlatul Ulama (Seknu), Budi Sopani Muplih, dengan tegas menolak gerakan yang mengatasnamakan Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Gerakan tersebut baru-baru ini mengadakan konsolidasi di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon.

Sekretaris PCNU Purwakarta, Budi Sopani Muplih, menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Presidium MLB tidak sejalan dengan tradisi dan etika Nahdlatul Ulama.

“Konsolidasi yang dilakukan tanpa restu dari para sesepuh dan tokoh pesantren di Cirebon, seperti Pesantren Babakan, Kempek, Buntet, dan pesantren lainnya, jelas tidak mencerminkan nilai-nilai NU yang luhur. Tradisi MLB ini hanya pernah terjadi pada era KH Abdurrahman Wahid, dan itu pun terjadi dalam konteks tirani politik saat itu,” ujar Budi, Kamis (12/9/2024).

Baca Juga : Peringatan Maulid: Menjelang Kelahiran Sang Nabi Agung

Budi menegaskan bahwa gerakan MLB tersebut tidak memiliki dasar syar’i yang kuat dan berpotensi memecah belah persatuan di tubuh NU. Menurutnya, Muktamar Luar Biasa hanya dapat dilakukan dalam keadaan yang sangat mendesak secara syariat, dan bukan sebagai alat untuk merebut kekuasaan atau mengkritik secara tidak konstruktif.

“Kami dari PCNU Purwakarta menyerukan kepada para pihak yang menginisiasi MLB ini untuk menghentikan wacana tersebut, karena hanya akan membawa dampak buruk bagi NU dan generasi penerus. Apalagi jika gerakan ini dilakukan dengan cara-cara yang tidak mencerminkan akhlakul karimah, seperti berprasangka buruk terhadap para kiai dan pengurus NU,” lanjutnya.

MLB dianggap sebagai tindakan yang memiliki risiko negatif dan tidak sesuai dengan tradisi ulama pendahulu NU yang selalu mengedepankan musyawarah dan kaidah fikih.

Baca Juga : KBNU dalam Lingkaran Pilkada Purwakarta 2024

PCNU Purwakarta juga mengajak seluruh warga NU dan para penggerak organisasi di berbagai tingkatan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Budi menekankan pentingnya menjalankan organisasi dengan mengedepankan nilai-nilai spiritualitas dan rasionalitas yang selalu menjadi prinsip NU.

Selain itu, Budi mengajak warga Nahdliyyin untuk terus mengedepankan akhlakul karimah (moral yang baik) dalam mengekspresikan aspirasi mereka, dan jika ada ketidakpuasan terhadap kinerja PBNU, disarankan untuk menyampaikannya melalui forum yang legal dan sesuai dengan akhlak.

Baca Juga : Santri Pondok Pesantren Riyadul Jannah Kiarapedes Wakili Purwakarta dalam Lomba MQK Safinatun Najah Tingkat Jabar, Raih Prestasi Gemilang

“Kami menghimbau kepada pihak-pihak yang tidak puas dengan kinerja PBNU, silahkan dejawantahkan dalam forum muktamar melalui cara- cara yang legal dan berakhlak,” tutup Budi Sopani Muplih. ***

Artikel ini telah dibaca 295 kali

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

GP Ansor Kecamatan Plered Gelar Pelantikan dan Santunan Anak Yatim: Komitmen Kemandirian dan Kepedulian Sosial

30 Desember 2024 - 12:41 WIB

GP Ansor Kecamatan Plered Gelar Pelantikan dan Santunan Anak Yatim: Komitmen Kemandirian dan Kepedulian Sosial

KH Ubang Asyari Buka Pengajian Kitab Syarah Tijan Addarori di Purwakarta

27 Desember 2024 - 11:44 WIB

Kerjasama Sertifikasi Wakaf Bersama BPN Memberikan Kemaslahatan Besar untuk Umat

23 Desember 2024 - 15:44 WIB

Alissa Wahid Raih Penghargaan Tokoh Moderasi Beragama dari UGM di Dies Natalis ke-75

21 Desember 2024 - 02:20 WIB

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid

PMII Purwakarta Peringatkan Pemda dan DPRD: Jangan Main-Main dengan Korupsi!

9 Desember 2024 - 10:33 WIB

Ketua PCNU Purwakarta: Memilih Pemimpin Berdasarkan Prinsip Maqasidus Syariah

23 November 2024 - 10:54 WIB

Trending di Warta
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x