Menu

Mode Gelap

Ruang Dakwah · 13 Jun 2024 02:49 WIB

Sejarah Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama: Dari Penerbitan Kitab Kuning hingga Era Digital


					Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Perbesar

Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU)

nupurwakarta.or.id- Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) merupakan lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang berfokus pada penerbitan dan penyebaran informasi. Ta’lif berarti “menulis” dan nasyr berarti “menerbitkan.” Para ulama NU sudah lama terlibat dalam aktivitas ini, terutama dalam menulis dan mencetak kitab kuning. Namun, secara kelembagaan, LTNNU baru resmi dibentuk pada masa kepemimpinan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), berdasarkan rekomendasi Muktamar NU ke-27 di Situbondo pada 1984.

Latar Belakang dan Tujuan

LTNNU didirikan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi para kiai dalam menemukan hasil-hasil muktamar sebelumnya dan untuk memastikan bahwa keputusan-keputusan penting NU tidak hilang. Tujuan awal LTNNU adalah mensosialisasikan keputusan-keputusan muktamar, terutama yang berkaitan dengan Khittah 1926.

Karya dan Aktivitas LTNNU

Beberapa kontribusi penting LTNNU antara lain:
1. Penerjemahan dan penerbitan kitab: LTNNU menerjemahkan kitab-kitab penting seperti Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten.
2. Penerbitan buku: LTNNU menerbitkan buku-buku keputusan resmi PBNU dan biografi tokoh-tokoh NU.
3. Penelitian sejarah: LTNNU melakukan penelitian sejarah masuknya NU di berbagai daerah seperti Lombok, Sulawesi Selatan, dan Sumatera.
4. Media komunikasi: LTNNU pernah menerbitkan Warta NU yang kemudian dilanjutkan dengan majalah Risalah Nahdlatul Ulama.

Era Digital

Pada tahun 2003, LTNNU meluncurkan situs resmi NU Online yang menjadi platform utama untuk menyebarkan informasi dan kegiatan resmi NU. Situs ini memuat berita tentang pesantren, kiai, santri, dan pemikiran pembaca, serta seni dan budaya melalui kanal cerpen dan puisi. Konten keislaman disajikan dengan gaya populer dan ringan.

Kepemimpinan LTNNU

Beberapa tokoh yang pernah memimpin LTNNU adalah:
– H. Ichwan Syam (1984-1994)
– Choirul Anam (1994-1999)
– Abdul Mun’im DZ (1999-2010)
– Sulton Fathoni (2010-2015)
– Juri Ardiantoro (2015-2016)
– Hari Usmayadi (2016-sekarang)

Penerbitan Sejak Awal Berdirinya NU

Meskipun LTNNU secara resmi dibentuk pada tahun 1984, aktivitas penerbitan sudah ada sejak NU didirikan. Pada tahun 1930-an, NU menerbitkan majalah Swara Nahdlatoel Oelama dengan huruf Arab pegon dan berbahasa Jawa. Majalah ini kemudian berubah menjadi Berita Nahdlatoel Oelama yang menggunakan huruf Latin dan bahasa Melayu. Selain itu, NU juga memiliki majalah lain seperti Oetoesan Nahdlatoel Oelama.

Penerbitan semakin berkembang ketika NU memiliki lembaga khusus di bidang pendidikan seperti Ma’arif, yang dipimpin oleh KH Wahid Hasyim dan menerbitkan majalah Soeloeh Nahdlatoel Oelama pada tahun 1941. Badan otonom NU seperti Ansor Nahdlatoel Oelama juga memiliki majalah sendiri, yaitu Soeara Ansor NU.

Keseluruhan aktivitas ini menunjukkan betapa pentingnya peran LTNNU dalam sejarah penerbitan dan penyebaran informasi di NU, serta bagaimana lembaga ini terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. (*)

Artikel ini telah dibaca 382 kali

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

GP Ansor Kecamatan Plered Gelar Pelantikan dan Santunan Anak Yatim: Komitmen Kemandirian dan Kepedulian Sosial

30 Desember 2024 - 12:41 WIB

GP Ansor Kecamatan Plered Gelar Pelantikan dan Santunan Anak Yatim: Komitmen Kemandirian dan Kepedulian Sosial

KH Ubang Asyari Buka Pengajian Kitab Syarah Tijan Addarori di Purwakarta

27 Desember 2024 - 11:44 WIB

Kerjasama Sertifikasi Wakaf Bersama BPN Memberikan Kemaslahatan Besar untuk Umat

23 Desember 2024 - 15:44 WIB

Alissa Wahid Raih Penghargaan Tokoh Moderasi Beragama dari UGM di Dies Natalis ke-75

21 Desember 2024 - 02:20 WIB

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid

PMII Purwakarta Peringatkan Pemda dan DPRD: Jangan Main-Main dengan Korupsi!

9 Desember 2024 - 10:33 WIB

Ketua PCNU Purwakarta: Memilih Pemimpin Berdasarkan Prinsip Maqasidus Syariah

23 November 2024 - 10:54 WIB

Trending di Warta
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x