nupurwakarta.or.id — Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi ruang refleksi umat Islam untuk meneladani akhlak Rasulullah. Di tengah situasi bangsa yang sedang diwarnai gelombang aksi demonstrasi di berbagai daerah.
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta, Ajengan Acep Munawar Saepunawawi atau yang akrab disapa Gusmun, mengimbau para da’i agar menghindari ceramah bernuansa provokatif dan lebih menekankan dakwah yang menyejukkan.
“Kami berharap para da’i menyampaikan pesan-pesan yang menenangkan umat. Jangan sampai mimbar dakwah justru menjadi pemicu perpecahan, apalagi di situasi bangsa yang sedang penuh ujian,” kata Gusmun, Senin 8 September 2025.
Menurutnya, penceramah memiliki peran penting dalam merawat kerukunan umat. Karena itu, momentum maulid hendaknya dijadikan sarana untuk menghidupkan kembali nilai kasih sayang, persaudaraan, dan kepedulian sosial.
Teladani Akhlak Nabi dalam Berdakwah
Gusmun menekankan, Nabi Muhammad SAW selalu menyampaikan risalah dengan penuh hikmah, kelembutan, dan akhlak yang luhur. Dakwah Rasulullah diterima berbagai kalangan karena tidak pernah bersifat menghakimi, menyinggung, apalagi memprovokasi.
Ia pun mengutip firman Allah dalam Surat An-Nahl ayat 125:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
“Seorang da’i itu harus meneladani akhlak Nabi, berdakwah dengan hikmah, ilmu, dan nasihat yang baik. Jangan sampai ceramah justru menjadi bara di tengah api. Kalau rumah sedang kebakaran, jangan jadi kompor yang menambah panas, tapi jadilah air agar api cepat padam,” tegasnya.
Jaga Kondusivitas Bangsa
Imbauan ini disampaikan Gusmun sebagai respons atas kondisi nasional yang tengah diwarnai berbagai demonstrasi. Menurutnya, semua ormas Islam memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kedamaian di ruang publik.
“Umat Islam harus menunjukkan bahwa dakwah sejati adalah dakwah yang menenangkan, yang merangkul semua kalangan, bukan yang memecah belah,” tutup Gusmun.
KOIN NU PURWAKARTA
Scan QR Code di bawah atau klik tombol "Donasi Sekarang" untuk memberikan Koin NU via DANA.

Donasi Sekarang
Terima kasih atas dukungan Anda!
Disclaimer: Koin NU ini dikelola oleh PCNU Purwakarta.