Pesan Damai untuk Warga Purwakarta
KH. Ahmad Anwar Nasihin juga menegaskan pentingnya menjaga kedamaian dan ketenteraman selama proses Pilkada.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terpecah belah oleh perbedaan pilihan, dan para pasangan calon bupati pun diminta untuk legawa menerima hasil yang ada.
“Jangan sampai yang kalah merasa tersisihkan, dan yang menang jangan sampai bersikap arogan. Ini adalah pesta demokrasi, bukan ajang untuk saling menjatuhkan,” ujarnya.
Sebagai organisasi keagamaan, Nahdlatul Ulama mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga nahdliyyin, untuk menjaga kedamaian dan kerukunan selama proses demokrasi berlangsung.
“Pilkada adalah pesta demokrasi yang harus diikuti dengan riang gembira. Jangan sampai ada caci maki atau upaya saling menjatuhkan. Mari kita jadikan Pilkada ini momentum untuk membangun Purwakarta bersama dengan semangat kebangsaan dan keindonesiaan,” pesannya.
Acara doa bersama ini juga menjadi ajang untuk menguatkan kebersamaan dan solidaritas masyarakat Purwakarta, dengan harapan Pilkada 2024 berlangsung aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi Kabupaten Purwakarta. ***