nupurwakarta.or.id – Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Ummat (FPPU) Kabupaten Purwakarta, H. Nizar Maulana Malik, mengeluarkan pernyataan tegas menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Purwakarta.
Ia menekankan pentingnya menjaga suasana Pilkada yang aman dan damai, serta menghindari segala bentuk provokasi yang berpotensi memecah belah masyarakat.
“Pilkada ini adalah momen untuk memilih pemimpin terbaik, bukan untuk memperkeruh keadaan dengan narasi provokatif. Masyarakat harus bijak memilah informasi dan tidak terpancing oleh ujaran yang tidak produktif,” ujar Nizar dalam pernyataan resmi, Sabtu (28/9/2024).
Nizar juga menyoroti peran krusial para kandidat, tim sukses, serta tokoh masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial.
Ia menekankan bahwa komunikasi politik yang mencerahkan dan konstruktif harus menjadi prioritas selama masa kampanye.
“Kami meminta agar semua pihak, termasuk para calon dan pendukungnya, fokus pada penyampaian visi dan program yang membawa kebaikan. Jauhi narasi yang memecah belah,” tegasnya.
Baca Juga : Pertegas Posisi Serta Existensi NU, PCNU Purwakarta Genjot Konsolidasi
Lebih lanjut, Nizar mengingatkan agar tidak melibatkan penceramah atau tokoh agama yang kerap memprovokasi dalam forum-forum Pilkada.
“Kami sangat mengharapkan agar dalam setiap kegiatan, termasuk pengajian atau pertemuan-pertemuan politik, tidak melibatkan penceramah yang dikenal sering memprovokasi dan menyebarkan kebencian. Ini hanya akan memperburuk suasana dan menambah polarisasi di tengah masyarakat,” harapnya.
Menurutnya, Pilkada bukan hanya soal kemenangan politik, tetapi juga tentang menjaga persatuan dan keharmonisan sosial.
Baca Juga : Ditengah Perhelatan Pilkada Purwakarta 2024, PCNU Harapkan Ini
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan iklim politik yang kondusif dan damai.
“Keamanan dan kedamaian adalah aset bersama yang harus dijaga. Mari kita jalani proses demokrasi ini dengan penuh kedewasaan dan rasa tanggung jawab,” tutup Nizar. ***