Menu

Mode Gelap

Keislaman ¡¤ 1 Agu 2025 18:57 WIB

Enam Hal yang Bisa Menggerogoti Amal Baik

KH. Anhar Haryadi (Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum) Perbesar

KH. Anhar Haryadi (Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum)

Oleh KH. Anhar Haryadi

Ada enam hal yang diam-diam bisa menggerogoti amal-amal baik kita. Mereka datang perlahan, sering kali tanpa kita sadari, hingga tiba-tiba pahala yang kita kumpulkan bisa terkikis begitu saja.

Yang pertama adalah terlalu sibuk mencari-cari aib orang lain. Kita merasa jeli melihat kesalahan orang lain, tapi lupa bercermin pada diri sendiri. Aneh rasanya, kesalahan orang yang kecil seperti semut tampak jelas di mata kita, sedangkan kesalahan sendiri yang sebesar gajah tak terlihat sama sekali.

Yang kedua, hati yang keras. Hati seperti ini menolak kebaikan, menutup diri dari nasihat, dan merasa selalu benar. Bahkan batu karang pun bisa terkikis ombak, tapi hati yang mengeras akan sulit luluh jika terus dibiarkan.

Lalu ada cinta dunia yang berlebihan. Hidup serasa hanya di sini, semua energi habis mengejar kesenangan dan kenyamanan. Padahal, dunia ini hanya singgah sebentar. Ada kehidupan panjang di akhirat yang menunggu, tapi sering kita lupakan.

Yang keempat adalah hilangnya rasa malu. Saat malu sudah pergi, dosa menjadi terasa biasa. Lidah mudah berbohong, mata mudah memandang yang haram, tangan ringan melakukan keburukan. Semua terasa enteng, karena hati sudah tak peduli lagi.

Kelima, panjang angan-angan. Kita merasa masih lama hidup di dunia, masih banyak waktu untuk bertaubat. Padahal, tak seorang pun tahu kapan napas ini akan berhenti. Menunda taubat sama saja dengan menipu diri sendiri.

Dan yang terakhir adalah berbuat zalim tanpa henti. Dosa yang terus diulang membuat hati kecanduan. Semakin lama, semakin berat untuk berhenti. Jika tidak segera bertobat, jalan pulang bisa menjadi semakin sulit.

Enam hal ini seperti rayap yang memakan kayu dari dalam. Pelan, tapi pasti. Semoga kita selalu sadar sebelum semuanya terlambat, menjaga hati tetap bersih, dan menjaga amal agar tetap bernilai di hadapan Allah. Aamiin.

Penulis adalah pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Wanayasa.

 

KOIN NU PURWAKARTA

Scan QR Code di bawah atau klik tombol "Donasi Sekarang" untuk memberikan Koin NU via DANA.

QR Code Koin NU via DANA
Donasi Sekarang

Terima kasih atas dukungan Anda!

Disclaimer: Koin NU ini dikelola oleh PCNU Purwakarta.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cara Membersihkan Dosa

23 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Lomba MQK Hari Santri Nasional 2025: Saatnya Santri Unjuk Ilmu Kitab Kuning

9 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Ciri-ciri Taubat Seseorang yang Diterima Allah

7 Oktober 2025 - 08:46 WIB

Siapakah Musuh Allah? Berikut Penjelasannya

6 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Yaumul Ijtima’ PCNU Purwakarta: Perkuat Tradisi Keilmuan Kitab Kuning dan Konsolidasi Organisasi

30 September 2025 - 18:08 WIB

Menyambut Bulan Maulid: Momentum Meneladani Akhlak Rasulullah

19 Agustus 2025 - 21:37 WIB

Trending di Keislaman