Selain itu, NU juga menekankan pentingnya ijma’ (konsensus ulama) yang diadopsi dari metode istinbath hukum Imam Syafi’i.
Selain dari sisi metodologi, tasamuh (toleransi) yang dikembangkan oleh Imam Syafi’i dalam menyikapi perbedaan pendapat juga menjadi landasan NU dalam mengembangkan Islam yang moderat, damai, dan ramah.
NU berusaha menjaga harmoni dalam keragaman pendapat di kalangan umat Islam, baik dalam konteks fikih maupun dalam aspek kehidupan sosial lainnya.
Baca Juga : IPNU IPPNU Kecamatan Plered Gelar Sosialisasi Masif di SMKN 1 Plered Jelang Kaderisasi
6. Peran Kitab-Kitab Syafi’i di Pesantren NU
Kitab-kitab Imam Syafi’i menjadi kurikulum utama di banyak pesantren NU. Para santri mempelajari karya-karya ini sebagai dasar dalam mengembangkan pemahaman fikih yang kokoh.
Melalui kitab-kitab seperti Al-Umm dan Ar-Risalah, pesantren NU mendidik generasi ulama yang memiliki pemahaman mendalam tentang fikih Islam dan mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Syafi’i.
Karya-karya Imam Syafi’i telah memberikan sumbangsih besar bagi pengembangan ilmu fikih dan hukum Islam di dunia, termasuk di Indonesia.
KOIN NU PURWAKARTA
Scan QR Code di bawah atau klik tombol "Donasi Sekarang" untuk memberikan Koin NU via DANA.
Donasi Sekarang
Terima kasih atas dukungan Anda!
Disclaimer: Koin NU ini dikelola oleh PCNU Purwakarta.







Tinggalkan Balasan