Menu

Mode Gelap

Keislaman · 6 Jun 2025 23:44 WIB

Ketika Kehidupanmu Tak Punya Tujuan dan Tak Terarah

Perbesar

KH. Anhar Haryadi - Pengasuh Pondok Pesantren Manba'ul Ulum Wanayasa

Oleh: KH. Anhar Hasyadi
(Pengasuh PP. Manba’ul Ulum Assalafiyah)

Ketika seseorang merasa hidupnya terasa berat, salah satu penyebabnya adalah karena tujuan hidupnya tidak jelas. Ia menjalani hidup tanpa target yang pasti, sehingga hidupnya terasa tak terarah. Hari demi hari hanya dilalui begitu saja. Ia tidak mampu membayangkan apakah hari ini lebih baik daripada kemarin, atau justru sebaliknya. Ia pun tidak bisa mengukur dirinya sendiri.

Orang yang demikian hanya mengisi hari-harinya dengan urusan duniawi semata. Ia hanya memikirkan makanan, pakaian, rumah, dan kendaraannya. Ia sibuk menghitung hartanya, padahal sejatinya ia tidak benar-benar menikmatinya. Sungguh menyedihkan kehidupan yang seperti ini. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang seperti itu.

“Hati yang kacau tidak menentu, tidak ada yang bisa memperbaikinya kecuali menghadapkan hati itu kepada Allah.”

Sufyan bin Uyainah rahimahullah pernah berkata:

Para ulama terdahulu biasa saling menasihati dengan kalimat-kalimat ini:

  • “Barang siapa memperbaiki keadaan batinnya, niscaya Allah akan memperbaiki keadaan lahirnya.”
  • “Barang siapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan manusia.”
  • “Barang siapa beramal untuk akhiratnya, niscaya Allah akan mencukupi urusan dunianya.”

Sering kali kita merasa hidup kita tidak terarah, tak menentu, tidak teratur, hampa, dan gersang. Jika keadaan ini menimpa kita, ingatlah bahwa itu adalah pertanda kita telah jauh dari Allah. Solusinya sebenarnya sangat sederhana, hanya saja semua kembali kepada diri kita: mau atau tidak untuk move on.

Segeralah kembali kepada Allah, dan fokuslah dalam beribadah. Jika ibadah kita baik, Allah akan membereskan kehidupan kita dan memberkahi waktu kita. Mustahil Allah menelantarkan hamba yang mendekat kepada-Nya dengan ikhlas dan mengikuti tuntunan-Nya.

Di Antara Nasihat Agar Hidup Anda Terarah dan Tak Goyah

  1. Tujuan utama hidup adalah untuk beribadah kepada Allah.
    Yakni mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, dengan melaksanakan perintah-Nya, mengikuti sunnah, serta menjauhi larangan-Nya.
    Dengan menyadari hal ini, hidup kita akan menjadi sangat terarah dan terfokus pada satu tujuan utama, sehingga kita tidak akan bingung dalam menentukan pilihan hidup.
    Kita pun akan berusaha menjadikan pekerjaan sebagai bentuk ibadah, sehingga dijalani dengan tulus dan tanpa pamrih, karena semuanya akan dibalas oleh Allah, Dzat Yang Maha Mensyukuri amal hamba-Nya.
  2. Segala sesuatu telah ditakdirkan.
    Kesadaran akan takdir membuat kita tenang menjalani kehidupan. Kita yakin bahwa rezeki yang menjadi bagian kita tidak akan bertambah atau berkurang.
    Dengan keyakinan ini pula, kita akan mantap memilih jalan yang halal dalam mencari rezeki, karena hasilnya tetap sama—baik melalui jalan halal maupun haram.
  3. Kita diperintahkan untuk berusaha semampu kita, sesuai syariat.
    Hal ini menjawab pertanyaan: “Mengapa harus berusaha kalau semua sudah ditakdirkan?”
    Jawabannya: Karena kita diperintahkan untuk berusaha dan beramal. Rasulullah ﷺ bersabda:

    “Lakukanlah amal, karena setiap orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yang menjadi tujuan ia diciptakan.”

  4. Dalam berusaha pasti ada ujian dan rintangan.
    Hadapilah dengan sabda Allah Ta‘ala:

    “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 216)
    “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal Allah menjadikan banyak kebaikan di dalamnya.” (QS. An-Nisa’: 19)

  5. Perbanyaklah berdoa, dan yakinlah akan janji Allah.
    Bahwa Dia akan memuliakan dan memantaskan kehidupan orang-orang yang beriman dan beramal saleh.

    “Barang siapa beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sungguh Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan mulia.” (QS. An-Nahl: 97)

Kelapangan maupun kesempitan hidup bisa menjadi ladang ibadah kepada Allah. Bersyukur saat lapang, bersabar saat sempit. Dalam keadaan apa pun, hati akan senantiasa tenang dan hidup terasa ringan, karena Allah yang mengisi dan menenangkan hati kita.

Semoga bermanfaat.
Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan taufik-Nya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Keistimewaan Hari Jum’at, Adab dan Sunnah-sunnahnya

13 Juni 2025 - 16:07 WIB

Arti Ma’rifat dan Thariqah

12 Juni 2025 - 12:07 WIB

Fungsi Thoriqoh

11 Juni 2025 - 13:40 WIB

Kiat Menjaga Kesucian Hati

8 Juni 2025 - 14:32 WIB

Pertimbangkan Sekolah di Bawah Naungan LP Ma’arif NU, Ini 7 Tips Memilih Sekolah untuk Anak

17 Mei 2025 - 10:43 WIB

Amalan-Amalan Islami Ketika Menghadapi Musibah

16 Mei 2025 - 15:34 WIB

Trending di Keislaman
wpDiscuz
0
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x