nupurwakarta.or.id – Peringatan haul kelima wafatnya ulama kharismatik KH. Adang Badrudin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abah Cipulus, menjadi momen penuh haru dan doa di kalangan warga Nahdlatul Ulama dan masyarakat luas. Abah Cipulus wafat pada tanggal 3 Agustus 2020, bertepatan dengan bulan Dzulhijjah, hanya beberapa hari setelah Hari Raya Idul Adha. Sejak itu, sosoknya terus dikenang sebagai ulama panutan yang penuh kasih, tegas, dan rendah hati.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta, KH. Ahmad Anwar Nasihin, menyampaikan penghormatan dan rasa kehilangan yang masih terasa hingga saat ini. Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa Abah Cipulus bukan hanya guru dalam ilmu agama, tetapi juga dalam akhlak dan keteladanan hidup. “Beliau bukan hanya membimbing umat lewat ceramah, tapi juga lewat perilaku yang mencerminkan keikhlasan dan keistiqamahan,” ujarnya.
KH. Anwar Nasihin menekankan pentingnya meneladani perjuangan beliau dalam menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah, serta semangat beliau dalam mengayomi umat tanpa membedakan latar belakang sosial maupun golongan. “Keikhlasan beliau dalam melayani umat adalah pelajaran yang tidak ternilai,” tambahnya.
Sebagai tokoh sentral di lingkungan Pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus, Abah Cipulus dikenal luas sebagai ulama yang menyejukkan. Gaya dakwah beliau yang santun, mendalam, dan menenangkan menjadikan pesantren Cipulus sebagai salah satu pusat pembelajaran Islam yang dihormati, tidak hanya di Purwakarta, tetapi juga di tingkat nasional.
PCNU Purwakarta mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk bersama-sama mengirimkan doa terbaik bagi almarhum. KH. Ahmad Anwar Nasihin mengimbau agar masyarakat memperbanyak bacaan Surat Al-Fatihah dan tahlil sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada sang guru. “Mari kita hadiahkan bacaan Al-Fatihah dan tahlil kepada beliau. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan melapangkan alam kubur beliau,” ucapnya.
Ajengan Anwar juga menambahkan, Abah KH. Adang Badrudin bukan hanya milik pesantren Cipulus, tapi telah menjadi milik umat. Sosoknya yang teduh dan penuh kasih selalu dirindukan dalam setiap doa dan majelis ilmu. Warisan keilmuannya akan terus hidup melalui murid-muridnya yang kini tersebar di berbagai pelosok negeri.
Mari kita kirimkan Surat Al-Fatihah dan tahlil untuk yang mulia Almarhum Abah KH. Adang Badrudin Cipulus. Al-Fatihah.