nupurwakarta.or.id – Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, menegaskan pentingnya kaderisasi sebagai fondasi utama dan investasi jangka panjang bagi keberlangsungan organisasi NU.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Halal Bihalal dan Musyawarah Kerja III (Musker) PCNU Kabupaten Cirebon, Sabtu (3/5/2025) di Taman Cirebon Power, Kanci Kulon, Astanajapura. Sebelumnya, pada Kamis (1/5/2025), Kiai Juhadi juga memberikan arahan dalam kegiatan Halal Bihalal PCNU Kota Bekasi di Pesantren Mahasina, Pondok Gede.
“Kaderisasi merupakan amanat Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU. Ini wajib dilaksanakan secara serius oleh seluruh struktur organisasi, dari tingkat cabang hingga ranting,” ujarnya seperti mengutip dari laman NU Jabar Online.
Menurut kiai asal Indramayu ini, kaderisasi bukan sekadar kegiatan formal, melainkan langkah strategis yang akan menentukan arah dan kekuatan gerakan NU ke depan.
“Mari kita laksanakan kaderisasi secara maksimal. Ini adalah investasi besar bagi jam’iyah. Insya Allah, lima tahun ke depan hasilnya akan kita rasakan bersama,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa kelemahan dalam proses kaderisasi dapat mengakibatkan rapuhnya sebuah organisasi. Karena itu, ia mendorong semua elemen NU untuk berkomitmen menjalankan kaderisasi PD-PKPNU (Pelatihan Dasar-Pelatihan Kepemimpinan Pengurus NU) secara rutin dan terstruktur.
“Peraturan organisasi menyebutkan bahwa PD-PKPNU minimal harus dilaksanakan satu kali setiap tahun oleh masing-masing MWCNU. Di Kota Bekasi, hingga kini baru ada enam angkatan. Saya sudah sampaikan harapan agar ke depan pelaksanaannya lebih maksimal, dan Insya Allah didukung oleh Wali Kota,” jelasnya.
Kiai Juhadi juga menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi dari PBNU terhadap pelaksanaan kaderisasi di wilayah Jawa Barat, yang saat ini dinilai sebagai yang terbaik secara nasional.