Menu

Mode Gelap

Keislaman กค 14 Jun 2025 11:03 WIB

Keutamaan Ilmu dan Ulama

KH. Anhar Haryadi (Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum) Perbesar

KH. Anhar Haryadi (Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum)

Oleh: KH. M. Anhar Haryadi (Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum)

Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub menyebutkan keutamaan Al-Qurโ€™an, ilmu, dan ulama dalam satu bab tersendiri. Beliau mengutip beberapa hadits dari sejumlah perawi yang menerangkan kemuliaan ilmu dan ulama. Berikut ini adalah ringkasan keutamaannya:

  1. Orang alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang baik.

ู…ูŽู†ู’ ูŠูุฑูุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ูŠูููŽู‚ู‘ูู‡ู’ู‡ู ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽูŠูู„ู’ู‡ูู…ู’ู‡ู ุฑูุดู’ุฏูŽู‡ู

Artinya: โ€œSiapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan diilhami petunjuk-Nya.โ€ (HR At-Thabarani dan Abu Nuโ€˜aim)

  1. Orang alim adalah ahli waris para nabi yang mendapatkan derajat mulia.

ุงู„ู’ุนูู„ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุฑูŽุซูŽุฉู ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู
(HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Artinya: โ€œUlama adalah ahli waris para nabi.โ€

Telah maklum bahwa tidak ada pangkat yang lebih tinggi dari derajat para nabi, dan tidak ada kemuliaan yang lebih mulia dari menjadi ahli waris mereka.

  1. Orang alim adalah orang beriman yang ilmunya memberi manfaat, baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri.

ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ู ุงู„ุนูŽุงู„ูู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฅูุฐูŽุง ุงุญู’ุชููŠู’ุฌูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ู†ูŽููŽุนูŽุŒ ูˆูŽุฅูู†ู ุงุณู’ุชูุบู’ู†ููŠูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽุบู’ู†ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณูŽู‡ู

Artinya: โ€œOrang paling utama adalah seorang mukmin yang alim, yang jika dibutuhkan memberi manfaat, dan jika tidak dibutuhkan, mampu mencukupi dirinya.โ€ (HR Ibnu Asakir)

  1. Orang alim berjuang mengedukasi masyarakat sesuai petunjuk para rasul.

ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู…ูู†ู’ ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุฉู ุงู„ู†ู‘ูุจููˆู‘ูŽุฉู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏูุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ููŽุฏูŽู„ู‘ููˆุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽุชู’ ุจูู‡ู ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏู ููŽูŠูุฌูŽุงู‡ูุฏููˆู†ูŽ ุจูุฃูŽุณู’ูŠูŽุงููู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽุชู’ ุจูู‡ู ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู

Artinya: โ€œOrang paling dekat dengan derajat kenabian adalah ulama dan para pejuang. Ulama membimbing manusia kepada ajaran para rasul, sedangkan para pejuang membela ajaran tersebut dengan pedang mereka.โ€ (HR Ad-Dailami)

  1. Satu orang alim lebih berharga daripada sekelompok masyarakat yang tidak berilmu.

ู„ูŽู…ูŽูˆู’ุชู ู‚ูŽุจููŠู„ูŽุฉู ุฃูŽูŠู’ุณูŽุฑู ู…ูู†ู’ ู…ูŽูˆู’ุชู ุนูŽุงู„ูู…ู

Artinya: โ€œKematian satu kabilah lebih ringan daripada kematian seorang alim.โ€ (HR At-Thabarani, Al-Baihaqi, Abu Yaโ€˜la, dan Ibnu Asakir)

  1. Tinta ulama dan darah pejuang akan ditimbang, dan tinta ulama lebih berat ganjarannya.

ูŠููˆุฒูŽู†ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ู…ูุฏูŽุงุฏู ุงู„ู’ุนูู„ูŽู…ูŽุงุกู ุจูุฏูŽู…ู ุงู„ุดู‘ูู‡ูŽุฏูŽุงุกู

Artinya: โ€œPada hari kiamat, tinta para ulama ditimbang bersama darah para syuhada.โ€ (HR Ibnu Abdil Barr, Ibnun Najjar, Ibnul Jauzi, As-Syairazi, Al-Marhabi, dan Ad-Dailami)

  1. Orang alim tidak akan pernah puas dengan ilmu hingga mencapai surga.

ู„ูŽุง ูŠูŽุดู’ุจูŽุนู ุนูŽุงู„ูู…ูŒ ู…ูู†ู’ ุนูู„ู’ู…ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ุชูŽู‡ูŽุงู‡ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู

Artinya: โ€œSeorang alim tidak akan pernah merasa kenyang dengan ilmu hingga ujungnya adalah surga.โ€ (HR Al-Qudhaโ€˜i dalam Musnad Asy-Syihab)

  1. Meninggalkan ilmu dan mencintai harta adalah sumber kerusakan umat.

ู‡ูŽู„ูŽุงูƒู ุฃูู…ู‘ูŽุชููŠู’ ูููŠู’ ุดูŽูŠู’ุฆูŽูŠู’ู†ู: ุชูŽุฑู’ูƒู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ูˆูŽุฌูŽู…ู’ุนู ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ู

Artinya: โ€œKebinasaan umatku terletak pada dua hal, yaitu: (1) meninggalkan ilmu, dan (2) menumpuk harta.โ€

  1. Umat Islam hanya punya empat pilihan terbaik terkait ilmu.

ูƒูู†ู’ ุนูŽุงู„ูู…ู‹ุงุŒ ุฃูŽูˆู’ ู…ูุชูŽุนูŽู„ู‘ูู…ู‹ุงุŒ ุฃูŽูˆู’ ู…ูุณู’ุชูŽู…ูุนู‹ุงุŒ ุฃูŽูˆู’ ู…ูุญูุจู‘ู‹ุงุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽูƒูู†ู ุงู„ู’ุฎูŽุงู…ูุณูŽุฉูŽ ููŽุชูŽู‡ู’ู„ููƒูŽ

Artinya: โ€œJadilah kamu seorang alim, pelajar, pendengar, atau pencinta (ilmu). Jangan menjadi yang kelima, yaitu pembenci ilmu, karena kamu akan binasa.โ€ (HR Al-Bazzar, At-Thabarani, dan Al-Baihaqi)

  1. Penolakan Allah terhadap seorang hamba ditandai dengan diluputkannya ia dari ilmu.

ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฏู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽุจู’ุฏู‹ุง ุญูŽุธูŽุฑูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ูŽ

Artinya: โ€œJika Allah menolak seorang hamba, maka Dia akan meluputkannya dari ilmu.โ€

  1. Miskin harta berbahaya, tetapi miskin ilmu jauh lebih berbahaya.

ู„ูŽุง ููŽู‚ู’ุฑูŽ ุฃูŽุดูŽุฏู‘ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู‡ู’ู„ู

Artinya: โ€œTidak ada kefakiran yang lebih parah daripada kebodohan.โ€ (HR Abu Bakar)

Wallรขhu aโ€˜lam.

ย 

KOIN NU PURWAKARTA

Scan QR Code di bawah atau klik tombol "Donasi Sekarang" untuk memberikan Koin NU via DANA.

QR Code Koin NU via DANA
Donasi Sekarang

Terima kasih atas dukungan Anda!

Disclaimer: Koin NU ini dikelola oleh PCNU Purwakarta.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cara Membersihkan Dosa

23 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Lomba MQK Hari Santri Nasional 2025: Saatnya Santri Unjuk Ilmu Kitab Kuning

9 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Ciri-ciri Taubat Seseorang yang Diterima Allah

7 Oktober 2025 - 08:46 WIB

Siapakah Musuh Allah? Berikut Penjelasannya

6 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Yaumul Ijtimaโ€™ PCNU Purwakarta: Perkuat Tradisi Keilmuan Kitab Kuning dan Konsolidasi Organisasi

30 September 2025 - 18:08 WIB

Menyambut Bulan Maulid: Momentum Meneladani Akhlak Rasulullah

19 Agustus 2025 - 21:37 WIB

Trending di Keislaman