Menu

Mode Gelap

Kegiatan · 29 Sep 2024 13:45 WIB

Harlah Gus Dur di Purwakarta: Refleksi atas Nilai-Nilai Kebangsaan dan Toleransi


					Ratusan peserta dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan organisasi hadiri Perbesar

Ratusan peserta dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan organisasi hadiri "Harlah Gusdur" di Kebun Persahabatan, Pondok Salam, Sabtu (28/9/2024).

 nupurwakarta.or.id –  Purwakarta menjadi saksi perayaan istimewa Harlah Gus Dur dan Refleksi Kebangsaan yang berlangsung dengan meriah di Kebun Persahabatan, Pondok Salam, Sabtu (28/9/2024).

Acara ini menghadirkan lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan organisasi, yang bersama-sama merayakan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan kebhinekaan yang diajarkan oleh Gus Dur.

Dengan mengusung tema “Refleksi Demokrasi, Orasi Toleransi, dan Diskusi Buku Demokrasi seolah-olah acara ini menjadi panggung untuk merajut kebersamaan dan persatuan dalam keberagaman.

Baca Juga : Upgrading dan Koordinasi LTN NU se-Jawa Barat: Sinergi Program dan Tantangan NU

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari KH Ahmad Anwar Nasihin, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Purwakarta yang menyampaikan pentingnya meneladani Gus Dur dalam menjaga demokrasi dan toleransi.

“Gus Dur telah memberi kita contoh bahwa demokrasi adalah instrumen yang harus kita rawat dengan toleransi dan kebersamaan. Tanpa keduanya, demokrasi akan rapuh,” ujar KH. Ahmad Nasihin.

Senada dengan hal itu, Ust Deden Saepudin, S.Sos, Sekretaris FKUB Kabupaten Purwakarta, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya kolaborasi antaragama dalam menciptakan perdamaian.

Baca Juga : Pertegas Posisi Serta Existensi NU, PCNU Purwakarta Genjot Konsolidasi

“Kerukunan antaragama harus kita rawat bersama. Kolaborasi dan dialog menjadi kunci untuk menjaga keharmonisan masyarakat,” jelasnya.

Tak ketinggalan, Dion Murdiono, S.Pd, Koordinator Gusdurian Purwakarta, menyampaikan bahwa Gus Dur selalu menjadi inspirasi dalam menjaga pluralisme.

“Gus Dur tidak hanya berbicara tentang pluralisme, tetapi juga menghidupinya dalam setiap tindakannya. Beliau adalah simbol cinta kasih dalam keberagaman,” ungkap Dion.

Baca Juga : Gusdurian Purwakarta Kolaborasi dengan Kabag Kesra untuk Persiapan Harlah Gus Dur

Artikel ini telah dibaca 125 kali

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Nusron Wahid Punya Segudang Pengalaman untuk Memberantas Mafia Tanah

31 Oktober 2024 - 20:59 WIB

Soal Pilkada 2024, Ketua PCNU Purwakarta: Tidak Perlu Takut Berbeda Pilihan, yang Penting Bersatu

29 Oktober 2024 - 08:31 WIB

Puncak Perayaan HSN 2024 di Purwakarta, Ribuan Jamaah Nahdliyyin akan Ramaikan ‘Konser Santri untuk Negeri’

26 Oktober 2024 - 09:20 WIB

Peringati Hari Santri Nasional 2024, Pemkab Purwakarta Gelar Lomba Pemulasaraan Jenazah

25 Oktober 2024 - 18:00 WIB

Jalin Kerja Sama, MA Nahdlatul Ulama Buntet Cirebon Gelar Kunjungan Studi Banding ke MA Al-Muhajirin Purwakarta

24 Oktober 2024 - 21:01 WIB

Diawali Bazar UMKM dan Lomba Hadroh, Perayaan HSN 2024 di Purwakarta Resmi Dibuka

24 Oktober 2024 - 13:58 WIB

Trending di Warta
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x