Ahmad Ghozin Abdil Aziz, Ketua Pelaksana acara, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi.
“Kolaborasi lintas iman yang kita saksikan hari ini menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan. Dialog terbuka seperti ini sangat penting untuk menjaga persatuan bangsa kita,” katanya dengan penuh semangat.
Walaupun YM Bhante Kamsai Sumano Mahathera, Pimpinan Kebun Persahabatan, tidak dapat hadir langsung, pesannya tetap disampaikan oleh Shila Linda yang juga merupakan bagian dari Kebun Persahabatan.
Baca Juga : IPNU IPPNU Kecamatan Plered Gelar Sosialisasi Masif di SMKN 1 Plered Jelang Kaderisasi
Dalam pesannya, Bhante Kamsai mengingatkan akan pentingnya cinta kasih dan harmoni. Pesan tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur selama hidupnya, terutama dalam membina kerukunan di tengah keberagaman.
Dalam sesi diskusi, berbagai perspektif tentang demokrasi dan toleransi turut disampaikan oleh para narasumber.
Wawan Supriatna, S.Ag, Kabag Kesra Setda Kabupaten Purwakarta, menyoroti peran penting pemerintah dalam menjaga keberagaman melalui kebijakan inklusif.
Baca Juga : Perwakilan LP Ma’arif NU Purwakarta Masuk 3 Besar Kompetisi Inovasi Ma’arif (KIM) Harlah LP Ma’arif NU ke-95
“Pemerintah harus menjadi garda terdepan dalam memastikan setiap warga negara, apapun latar belakangnya, mendapat perlakuan yang adil dan setara,” ungkapnya.
Sementara itu, Awenk Wahyudin, S.H., Komisioner Bawaslu Kabupaten Purwakarta, menekankan pentingnya pengawasan dalam proses pemilihan umum.
“Kejujuran dan transparansi dalam pemilu adalah fondasi bagi demokrasi yang sehat. Lembaga pengawas harus berperan aktif dalam menjaga integritas proses ini,” tegasnya.
Baca Juga : Al Muhajirin Purwakarta Raih Dua Penghargaan Bergengsi ‘Academic Leader’