Menu

Mode Gelap

Keislaman ยท 5 Okt 2024 17:04 WIB

Mendekati Pilkada Serentak 2024, Begini Saran Imam Syafi’i dalam Menentukan Pilihan Politik


					Mendekati Pilkada Serentak 2024, Begini Saran Imam Syafi'i dalam Menentukan Pilihan Politik Perbesar

Mendekati Pilkada Serentak 2024, Begini Saran Imam Syafi'i dalam Menentukan Pilihan Politik

2. Prinsip Musyawarah (Shura) dalam Memilih Pemimpin

Imam Syafi’i juga menekankan pentingnya musyawarah atau shura dalam menentukan pilihan politik. Musyawarah adalah proses konsultasi yang melibatkan berbagai pihak untuk mencapai keputusan yang terbaik. Dalam Al-Risalah , Imam Syafi’i menjelaskan bahwa musyawarah adalah bagian dari proses syariah yang melibatkan diskusi, pertimbangan, dan nasehat dari para ahli atau ulama sebelum mengambil keputusan penting, termasuk dalam memilih pemimpin.

Baca Juga : Upgrading dan Koordinasi LTN NU se-Jawa Barat: Sinergi Program dan Tantangan NU

Prinsip ini sangat relevan dalam konteks Pilkada, di mana masyarakat diharapkan dapat berdiskusi, mencari informasi, dan mempertimbangkan berbagai pandangan sebelum menentukan pilihan politik. Shura mengajarkan agar keputusan politik tidak diambil secara terburu-buru, tetapi melalui proses yang matang dan melibatkan berbagai pihak.

3. Memilih Pemimpin yang Kompeten dan Mampu

Selain keimanan dan akhlak, Imam Syafi’i juga menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kompetensi dan kemampuan untuk memimpin. Dalam Al-Umm , beliau menyatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, serta memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan adil.

Baca Juga : Terima Akta Wafaf Tanah untuk Pembangunan Gedung MWCNU Bojong, Ketua PCNU Purwakarta: Nahdliyyin Akan Solid Mencintai Calon Bupati yang Peduli NU

Kompetensi ini bukan hanya dalam hal pengetahuan agama, tetapi juga dalam urusan duniawi yang berkaitan dengan kesejahteraan umat. Imam Syafi’i menyatakan bahwa seorang pemimpin haruslah orang yang mampu menjaga stabilitas, kemakmuran, dan keadilan di tengah masyarakat yang dipimpinnya. Dalam konteks Pilkada 2024, penting bagi pemilih untuk melihat rekam jejak calon pemimpin, baik dari sisi moral maupun kapabilitas.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

Soal Pilkada 2024, Ketua PCNU Purwakarta: Tidak Perlu Takut Berbeda Pilihan, yang Penting Bersatu

29 Oktober 2024 - 08:31 WIB

Kaum Sarungan di Purwakarta: Kunci Peta Politik Pilkada 2024

17 Oktober 2024 - 23:35 WIB

Merayakan Hari Santri Nasional 2024: Link Download Logo Resmi dan Maknanya

11 Oktober 2024 - 15:04 WIB

Link Download Logo Hari Santri Nasional 2024

Tiga Tanda Orang Mukmin Sejati yang Bertawakal kepada Allah SWT

9 Oktober 2024 - 10:19 WIB

Tata Cara Bersuci Menurut Kitab Fathul Qorib Karya Muhammad bin Qasim Al-Ghazi

6 Oktober 2024 - 18:36 WIB

Kitab Fathul Qorib

Kumpulan Kutipan dari Kitab dalam Rangka Hari Santri Nasional 2024

6 Oktober 2024 - 17:50 WIB

Upacara Hari Santri di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta (dok: PP Al-Muhajirin)
Trending di Keislaman
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x