Menu

Mode Gelap

Warta · 14 Sep 2024 19:04 WIB

Al Muhajirin Purwakarta Raih Dua Penghargaan Bergengsi ‘Academic Leader’


					Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta. Perbesar

Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta.

nupurwakarta.or.id – Lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta, kembali menorehkan prestasi membanggakan.

Dua tokoh penting dari yayasan ini, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah dan Dede Supriyatna, berhasil meraih penghargaan bergengsi “Academic Leader” dalam rangkaian kegiatan pelantikan pengurus pusat dan seminar Internasional yang diselenggarakan DPP Persatuan Manajer Pendidikan Islam (Perma Pendis) pada Sabtu, 7 September 2024.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kontribusi mereka dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia.

Baca Juga : PCNU Purwakarta Tolak Desakan Muktamar Luar Biasa PBNU

Dr. Ifa Faizah selaku Ketua Yayasan Al-Muhajirin mengelola 22 unit sekolah dan madrasah sampai perguruan Tinggi yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAI Al Muhajirin, diakui atas komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Sementara itu, Dede Supriyatna, Ketua Program Studi MPI STAI Al Muhajirin, mendapat penghargaan atas kontribusinya dalam mengembangkan studi dan praktik manajemen pendidikan Islam, baik di lingkungan akademis maupun masyarakat luas.

“Dengan dua penghargaan bergengsi ini, Al Muhajirin Purwakarta semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang berpengaruh di tanah air,” tulis laman resmi pesantren, dikutip Rabu, 11 September 2024.

Baca Juga : PCNU Purwakarta Menolak Gerakan Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU

Penghargaan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh civitas akademika Al Muhajirin Purwakarta. Hal ini juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia.

Sebagai informasi, Pondok Pesantren Al Muhajirin berdiri sejak tahun 1993. Lembaga pendidikan ini menggabungkan kurikulum pesantren berbasis kitab kuning dan kurikulum sekolah berbasis Standar Pendidikan Nasional.

Semua santri diwajibkan tinggal di asrama dan mengikuti program pembinaan yang meliputi pembiasaan shalat berjamaah, melaksanakan shalat sunnah, puasa sunnah, kajian kitab kuning, tahsin atau tahfidz Al-Qur’an, dan pembiasaan debaan Al Barzanji. ***

Artikel ini telah dibaca 75 kali

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Baca Lainnya

GP Ansor Kecamatan Plered Gelar Pelantikan dan Santunan Anak Yatim: Komitmen Kemandirian dan Kepedulian Sosial

30 Desember 2024 - 12:41 WIB

GP Ansor Kecamatan Plered Gelar Pelantikan dan Santunan Anak Yatim: Komitmen Kemandirian dan Kepedulian Sosial

KH Ubang Asyari Buka Pengajian Kitab Syarah Tijan Addarori di Purwakarta

27 Desember 2024 - 11:44 WIB

Kerjasama Sertifikasi Wakaf Bersama BPN Memberikan Kemaslahatan Besar untuk Umat

23 Desember 2024 - 15:44 WIB

Alissa Wahid Raih Penghargaan Tokoh Moderasi Beragama dari UGM di Dies Natalis ke-75

21 Desember 2024 - 02:20 WIB

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid

PMII Purwakarta Peringatkan Pemda dan DPRD: Jangan Main-Main dengan Korupsi!

9 Desember 2024 - 10:33 WIB

Ketua PCNU Purwakarta: Memilih Pemimpin Berdasarkan Prinsip Maqasidus Syariah

23 November 2024 - 10:54 WIB

Trending di Warta
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x